Sebagai anak perempuan yang telah
menikah, kewajiban yang harus dipenuhi tentu saja bukan lagi hanya kepada orang
tua melainkan kepada suaminya.
Islam sendiri memberikan perintah kepada
muslimah agar selalu mentaati suaminya dan mengikuti suaminya selagi suaminya
masih dalam aturan atau syariat Islam.
Akan tetapi, tentu saja bukan berarti
seorang anak perempuan harus melupakan orang tuanya atau lepas dari tanggung
jawabnya terhadap orang tua. Ia masih harus berbakti dan menjadi anak dari
orang tuanya.
Tentu saja, orang tua telah memberikan
jasanya pada kita sejak kecil dan tidak akan pernah terganti atau terhitung
sebarapa banyaknya. Hal ini sebagiamana disampaikan oleh hadist nabi:
“Keridhoaan Allah itu terletak pada
keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua” (HR
Tirmidzi)
Kewajiban Anak Perempuan Pada Orang Tua
Sebagai anak perempuan yang sudah
menikah, tentu saja orang tua masih membutuhkan anaknya dan juga berstatus
sebagai orang tua. Anak harus taat kepada orang tua selagi itu tidak melanggar
perintah Allah.
Berikut adalah 5 kewajiban anak perempuan
terhadap orang tua setelah menikah, yang harus di lakukan.
1. Tetap Berbakti Terhadap Orang Tua
Walaupun sudah menikah, seorang muslimah
haruslah tetap taat dan berbakti kepada orang tuanya. Orang tua tentu saja
menginginkan yang terbaik dan menasehati yang terbaik untuk anaknya. Untuk itu,
terhadap orang tua anak perempuan tidaklah berubah dan tetap harus menghormati.
Sering kali ada orang-orang yang
melupakan orang tuanya ketika sudah menikah. Padahal, orang tua tetaplah harus
dihargai sebagaimana mereka telah memberikan kasih sayang juga perhatian yang
tulus selama kita kecil.
2. Membantu Kehidupan Orang Tua
Ketika orang tua semakin menua, tentunya
hal ini menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu kehidupannya. Kehidupan
orang tua tentu saja semakin tua semakin renta dan membutuhkan perawatan. Suatu
saat tentunya kita akan menghadapi masa tersebut dan harus membantunya.
Salah satu yang dapat dibantu oleh kita
adalah memberikan bantuan berupa finansial, mengingat mereka di usia tua pasti
telah pensiun dan tidak bekerja. Bahkan, mereka jika bisa tidak dianjurkan untuk
terus bekerja karena usianya yang sudah tua.
3. Bersilahturahmi dan Menjalin
Komunikasi
Anak perempuan dengan orang tua, terutama
ibunya harus tetap bersilahturahmi dan menjalin komunikasi yang baik.
Silahutrahmi dan komunikasi yang baik tentu saja tidak hanya terjadi ketika
sebelum menikah.
Ketika sesudah menikah pun
bersilahturahmi adalah kewajiban bagi anak perempuan walaupun di tengah
kesibukan mengurus suami dan keluarganya.
Hal ini juga disampaikan dalam Al-Quran
mengenai silahturahmi,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي
خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا
كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ
ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah)
menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa
: 1)
4. Tidak Menyulitkan atau Menggantungkan
Diri pada Orang Tua
Tidak menyulitkan dan menggantungkan diri
pada orang tua adalah hal yang harus dilakukan setelah menikah. Pada dasarnya
anak perempuan tentu sebelum menikah atau bekerja, ia masih dalam tanggung
jawab orang tuanya dan harus dinafkahi oleh keluarganya.
Setelah menikah, maka janganlah
mempersulit orang tua dan berikan yang terbaik untuk mereka. Hal ini sebagai
kewajiban kita agar tidak menyulitkan orang tua yang sudah semakin berusia,
malah justru kita harus meringankan bebannya di masa tua.
5. Melayani Orang Tua di Masa Renta
Kewajiban selanjutnya adalah anak
perempuan juga jangan melupakan orang tuanya di masa renta walaupun sudah
menikah.
Kewajiban untuk melayani, menjaga, dan
merawat orang tua tetap haruslah dijalankan walaupun tidak bisa 100% atau
secara penuh waktu dilakukan. Namun setidaknya sebagaimana anak perempuan, kita
telah peduli dan memberikan kasih sayang pada mereka.
Hikmah Melaksanakan Kewajiban Bagi Anak
Perempuan
Melaksanakan kewajiban anak perempuan
tersebut tentu saja memiliki hikmah dan pelajaran yang bisa diambil. Allah
dalam memberikan perintah untuk segala hal pasti memiliki hikmah dan pelajaran
yang bisa diambil termasuk juga ketika melaksanakan perintah berbakti kepada
orang tua.
Diantara kewajiban anak perempuan setelah
menikah tersebut, berikut adalah hikmah yang bisa diambil oleh kita sebagai
muslim.
1. Mendapatkan pahala Sebagai Anak yang
Berbakti
Dengan melaksanakan kewajiban sebagai
anak perempuan terhadap orang tua walaupun sudah menikah, tentu saja kita akan
mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan tersebut.
Apa yang kita lakukan kepada orang tua
dengan kebaikan dan keikhlasan hati tentunya akan mengalirkan pula pahala dari
apa yang kita lakukan. Walaupun hal ini tentunya tidak akan sebandung dengan
apa yang pernah orang tua kita lakukan kepada kita.
2. Memberikan Kebahagiaan Bagi Orang Tua
Memberikan kebahagiaan pada orang tua
adalah hal yang akan berdampak kepada kebahagiaan kita juga. Memberikan
kebahagiaan pada orang tua tentunya membuat orang tua lebih sehat, lebih cerah
dan ceria.
Hal ini karena kebahagiaan orang tua
adalah kebahagiaan kita, dan kebahagiaan kita adalah kebahagiaan bagi orang
tua.
3. Menjalankan Perintah Islam
Dengan memberikan kebahagiaan dan tetap
berbakti kepada orang tua, tentunya kita telah menjalankan perintah islam. Hal
ini sebagaimana yang disampaikan oleh Allah dalam al-Qur’an surat Al-Isra’
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا
إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا
أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا
كَرِيمًا () وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا
كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil’.” (QS. Al-Isra :
23-24.)
Semoga kewajiban yang kita lakukan ini
dapat memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kasih sayang orang tua
sepanjang massa dan kita tidak akan bisa membalasnya sebagiamana mereka
mendidik kita waktu kecil.
Sumber: dalamislam.com
