Sepekan
sudah bangunan SD Negeri (SDN) 07 Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten
Bandung, akibat banjir luapan air Sungai Citarum. Banjir menjadikan para murid
terpaksa mengungsi dari kelas mereka.
Sebagaimana
dilansir Republika.co.id guru SDN 07 Dayeuhkolot, Wati Rohmawati Ningsih
menyampaikan, para murid untuk sementara waktu belajar di dua tempat. Yakni di
rumah warga dan tempat tinggal salah satu guru. Di pengungsian ini murid
mengeluh karena keadaannya yang sempit dan mereka terpaksa berdesak-desakan.
Termasuk ketika para murid melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) II.
“Di
tempat pengungsian, murid terpaksa berdempetan dan tidak memakai alas untuk
mengerjakan UTS. Namun, alhamdulillah, semuanya hadir,” ujar Wati, Senin (6/3).
Wati
menambahkan bahwa tempat belajar sementara ini keadaannya kurang layak. Ia khawatir
keadaan atap bangunan yang rawan roboh. Kegiatan belajar mengajar juga terganggu
disebabkan para murid belajar di tempat pengungsian. “Murid kelas 6 terlambat diajar
materi pelatihannya karena bencana banjir ini. Apalagi, bulan April murid kelas
6 sudah harus melakukan ujian praktik,” tambahnya.
Karenanya,
Wati berharap kepada pemerintah memberikan solusi atas keadaan SDN 07
Dayeuhkolot. Pilihannya bisa memindah lokasi sekolah atau meninggikan gedung.
Yang terpenting, kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar ketika terjadi banjir.
sumber: republika.co.id

